Tidak seperti pada bahasa Indonesia, penggunaan kata ganti orang dalam bahasa Jepang lebih terbatas.
Penggunaannya cenderung terbatas untuk penekanan atau untuk menghindari ambiguitas. Bila konteksnya sudah jelas, kata ganti orang sering kali dihilangkan.
Bahasa Jepang mengenal tingkatan bahasa. Artinya, penggunaan kata-kata tergantung situasi dan lawan bicaranya: Apakah itu formal atau informal, bicara dengan teman sebaya atau dengan orang yang dituakan. Di sini kita akan mengupas sedikit penggunaan kata ganti yang umum digunakan di Jepang.
●Saya/aku
1. 私/わたし (watashi). Kata ini sangat luas penggunaannya. Bisa digunakan dalam konteks formal atau non-formal, bisa digunakan kepada orang seusia, lebih tua, atau lebih muda.
2. 私/わたくし (watakushi). Menempati norma tertinggi karena sangat formal dan sangat sopan.
3. 俺 (ore). Informal dan digunakan oleh pria. Kepada junior atau kepada teman dekat/keluarga. Konotasi yang ditimbulkan adalah kejantanan.
4. 僕 (boku) digunakan oleh pria. Sopan dan informal.
5. あたし (atashi) digunakan oleh wanita. Sopan dan informal.
●Kamu
1. あなた (anata). Seperti halnya watashi, kata ini universal digunakan baik dalam situasi formal atau tidak formal, ditujukan kepada teman sebaya, lebih muda, atau lebih tua.
2. あんた (anta). Informal dan hanya boleh ditujukan kepada yang sudah akrab. Dapat digunakan oleh pria atau wanita.
3. 君/きみ (kimi) digunakan oleh pria untuk memanggil orang yang lebih muda.
●Dia
1. 彼(kare) untuk laki-laki, dapat ditujukan kepada semua umur dan digunakan baik dalam konteks formal maupun informal.
2. 彼女 (kanojo) untuk perempuan, konteks penggunaannya seperti彼(kare).
3. この人(kono hito), その人 (sono hito), あの人 (ano hito), dapat digunakan untuk menunjukkan laki-laki atau perempuan.
●Kami
1. 私土も(watakushi-domo) digunakan terbatas dalam konteks forum formal, rapat penting, atau ketika berkomunikasi dengan orang yang dihormati.
2. 私たち(watashi-tachi) digunakan dalam konteks yang lebih luas. Bisa formal atau juga informal.
●Kalian
1. あなた方(anata-gata). Sangat sopan dan halus. Ditujukan kepada pejabat, orang yang dihormati, atau kepada siapa pun dalam konteks formal.
2. あなたたち (anata-tachi) penggunaannya lebih luas, bisa ditujukan kepada siapa saja dalam konteks apapun.
●Mereka
1. 彼達 (kare tachi), konteks penggunaannya identik dengan 彼 (kare).
2. 彼女達 (kanojo tachi)
3. この人達 (kono hito-tachi), その人達 (sono hito-tachi), あの人達 (ano hito-tachi).
Partikel は(wa) dan です(desu)
Salah satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel yang masif dalam penuturannya. Pada umumnya, partikel tidak memiliki arti harfiah secara khusus, tetapi ia memiliki peran tertentu sehingga suatu kalimat/frasa dapat dimaknai secara utuh.
Partikel は(wa) gunanya adalah untuk menandai subjek, sedangkan です(desu), adalah partikel untuk memperhalus perkataan atau bisa juga dimaknai sebagai penegas saja.
私 は ビマ です。
Watashi wa Bima desu.
Saya Bima.
atau kalau konteks-nya sudah jelas, kata ganti bisa dihilangkan sehingga kita cukup mengatakan: ビマです。(Bima desu). Saya Bima.
Mari kita lihat contoh lain:
あなた は 日本人 です。
Anata wa Nihon-jin desu.
Kamu orang Jepang.
Sebagaimana yang sudah diterangkan, bila konteks-nya sudah jelas, cukup gunakan: 日本人 です (Nihon-jin desu). Kamu orang Jepang.
彼 は 警官 です。
Kare wa keikan desu
Dia polisi.
Beberapa profesi dalam bahasa Jepang
医者(isha) = dokter
会社員 (kaishain) = pegawai kantor
先生 (sensei) = guru
学生 (gakusei) = pelajar sekolah
大学生(daigakusei) = mahasiswa
技師(gishi) = insinyur
初日 (shōnin) = pedagang
軍人 (gunjin) = tentara; orang militer
パイロット (pairotto) = pilot
漁師 (ryoushi) = nelayan
裁判官(saibankan) = hakim
看護婦 (kangofu) = perawat
記者 (kisha) = wartawan
Beberapa negara dalam bahasa Jepang
日本(nihon; nippon) = Jepang
インドネシア (Indoneshia) = Indonesia
中国 (chūgoku) = Cina
イギリス(igirisu) = Inggris
韓国 (kankoku) = Korea
アメリカ (amerika) = Amerika
Menyatakan kebangsaan mudah sekali caranya, cukup tambahkan ―人 (-jin) setelah menyebut negaranya. Contoh: インドネシア人 (Indoneshia-jin) = Orang Indonesia.
Bila konteks-nya adalah berbicara mengenai kejadian yang sudah lampau (past tense), maka です(desu) tidak lagi digunakan, kita menggunakan でした (deshita).
私たち は 学生 でした。
Watashi-tachi wa gakusei deshita
(Dulu) kami adalah siswa.
Partike か(ka) digunakan pada akhir kalimat untuk menandakan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat tanya, contoh:
アリヤ は 看護婦 です か。
Ariya wa kangofu desu ka?
Apakah Alya perawat?
はい、そうです。 (彼女 は)看護婦です。
Hai, sou desu. (Kanojo wa) kangofu desu
Ya, benar. Dia seorang perawat.
あなたたち は 技師 ですか。
Anata tachi wa gishi desu ka?
Apakah kalian insinyur?
いいえ、そうでは、私たち は 技師 では ありません。
Iie, sou dewa, watashi-tachi wa gishi dewa arimasen.
Bukan, kami bukan insinyur.
Perhatikan, cara membentuk negasi adalah dengan menggunakan imbuhan では ありません (dewa arimasen).
Bahasa Jepang mengenal tingkatan bahasa. Artinya, penggunaan kata-kata tergantung situasi dan lawan bicaranya: Apakah itu formal atau informal, bicara dengan teman sebaya atau dengan orang yang dituakan. Di sini kita akan mengupas sedikit penggunaan kata ganti yang umum digunakan di Jepang.
●Saya/aku
1. 私/わたし (watashi). Kata ini sangat luas penggunaannya. Bisa digunakan dalam konteks formal atau non-formal, bisa digunakan kepada orang seusia, lebih tua, atau lebih muda.
2. 私/わたくし (watakushi). Menempati norma tertinggi karena sangat formal dan sangat sopan.
3. 俺 (ore). Informal dan digunakan oleh pria. Kepada junior atau kepada teman dekat/keluarga. Konotasi yang ditimbulkan adalah kejantanan.
4. 僕 (boku) digunakan oleh pria. Sopan dan informal.
5. あたし (atashi) digunakan oleh wanita. Sopan dan informal.
●Kamu
1. あなた (anata). Seperti halnya watashi, kata ini universal digunakan baik dalam situasi formal atau tidak formal, ditujukan kepada teman sebaya, lebih muda, atau lebih tua.
2. あんた (anta). Informal dan hanya boleh ditujukan kepada yang sudah akrab. Dapat digunakan oleh pria atau wanita.
3. 君/きみ (kimi) digunakan oleh pria untuk memanggil orang yang lebih muda.
●Dia
1. 彼(kare) untuk laki-laki, dapat ditujukan kepada semua umur dan digunakan baik dalam konteks formal maupun informal.
2. 彼女 (kanojo) untuk perempuan, konteks penggunaannya seperti彼(kare).
3. この人(kono hito), その人 (sono hito), あの人 (ano hito), dapat digunakan untuk menunjukkan laki-laki atau perempuan.
●Kami
1. 私土も(watakushi-domo) digunakan terbatas dalam konteks forum formal, rapat penting, atau ketika berkomunikasi dengan orang yang dihormati.
2. 私たち(watashi-tachi) digunakan dalam konteks yang lebih luas. Bisa formal atau juga informal.
●Kalian
1. あなた方(anata-gata). Sangat sopan dan halus. Ditujukan kepada pejabat, orang yang dihormati, atau kepada siapa pun dalam konteks formal.
2. あなたたち (anata-tachi) penggunaannya lebih luas, bisa ditujukan kepada siapa saja dalam konteks apapun.
●Mereka
1. 彼達 (kare tachi), konteks penggunaannya identik dengan 彼 (kare).
2. 彼女達 (kanojo tachi)
3. この人達 (kono hito-tachi), その人達 (sono hito-tachi), あの人達 (ano hito-tachi).
Partikel は(wa) dan です(desu)
Salah satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel yang masif dalam penuturannya. Pada umumnya, partikel tidak memiliki arti harfiah secara khusus, tetapi ia memiliki peran tertentu sehingga suatu kalimat/frasa dapat dimaknai secara utuh.
Partikel は(wa) gunanya adalah untuk menandai subjek, sedangkan です(desu), adalah partikel untuk memperhalus perkataan atau bisa juga dimaknai sebagai penegas saja.
私 は ビマ です。
Watashi wa Bima desu.
Saya Bima.
atau kalau konteks-nya sudah jelas, kata ganti bisa dihilangkan sehingga kita cukup mengatakan: ビマです。(Bima desu). Saya Bima.
Mari kita lihat contoh lain:
あなた は 日本人 です。
Anata wa Nihon-jin desu.
Kamu orang Jepang.
Sebagaimana yang sudah diterangkan, bila konteks-nya sudah jelas, cukup gunakan: 日本人 です (Nihon-jin desu). Kamu orang Jepang.
彼 は 警官 です。
Kare wa keikan desu
Dia polisi.
Beberapa profesi dalam bahasa Jepang
医者(isha) = dokter
会社員 (kaishain) = pegawai kantor
先生 (sensei) = guru
学生 (gakusei) = pelajar sekolah
大学生(daigakusei) = mahasiswa
技師(gishi) = insinyur
初日 (shōnin) = pedagang
軍人 (gunjin) = tentara; orang militer
パイロット (pairotto) = pilot
漁師 (ryoushi) = nelayan
裁判官(saibankan) = hakim
看護婦 (kangofu) = perawat
記者 (kisha) = wartawan
Beberapa negara dalam bahasa Jepang
日本(nihon; nippon) = Jepang
インドネシア (Indoneshia) = Indonesia
中国 (chūgoku) = Cina
イギリス(igirisu) = Inggris
韓国 (kankoku) = Korea
アメリカ (amerika) = Amerika
Menyatakan kebangsaan mudah sekali caranya, cukup tambahkan ―人 (-jin) setelah menyebut negaranya. Contoh: インドネシア人 (Indoneshia-jin) = Orang Indonesia.
Bila konteks-nya adalah berbicara mengenai kejadian yang sudah lampau (past tense), maka です(desu) tidak lagi digunakan, kita menggunakan でした (deshita).
私たち は 学生 でした。
Watashi-tachi wa gakusei deshita
(Dulu) kami adalah siswa.
Partike か(ka) digunakan pada akhir kalimat untuk menandakan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat tanya, contoh:
アリヤ は 看護婦 です か。
Ariya wa kangofu desu ka?
Apakah Alya perawat?
はい、そうです。 (彼女 は)看護婦です。
Hai, sou desu. (Kanojo wa) kangofu desu
Ya, benar. Dia seorang perawat.
あなたたち は 技師 ですか。
Anata tachi wa gishi desu ka?
Apakah kalian insinyur?
いいえ、そうでは、私たち は 技師 では ありません。
Iie, sou dewa, watashi-tachi wa gishi dewa arimasen.
Bukan, kami bukan insinyur.
Perhatikan, cara membentuk negasi adalah dengan menggunakan imbuhan では ありません (dewa arimasen).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar